MTC 86 SURABAYA


widgets

Kamis, 21 Agustus 2014

PERLENGKAPAN PENUNJANG TOURING UNTUK BIKERS

PERLENGKAPAN PENUNJANG TOURING UNTUK BIKERS 



1. HELM FULL FACE


Berguna untuk melindungi kepala kita dari benturan saat kita terjatuh.

2. MASKER FULL FACE


Berguna untuk melindungi muka dari debu saat berkerdara

3. JAKET TOURING

Berguna untuk melindungi kita dari hawa dingin ,panas ,yang terpenting melindungi badan kita saat kita terjatuh 

4. BODY PROTECTOR
 
Fungsi body protector hampir sama dengan jaket, yaitu berguna untuk melindungi kita dari hawa dingin ,panas ,yang terpenting melindungi dada kita saat kita terjatuh

5. ROMPI


Berfungsi sebagai penanda / pembeda saat berkendara dari pengendara lain.

6. KACAMATA

 
Kacamata berfungsi untuk melindungi mata dari kotoran dan debu yang masuk kedalam mata.

7. SARUNG TANGAN


Sarung tangan berguna melindungi tangan kita ,juga untuk menghidari melesetnya tangan kita stir montor yang dikarnaka kringat yang terdapat di tangan.

8. CELANA TOURING

 
Berfungsi untuk melindungi anggota badan bagian bawah, serta mengurangi terjadi cidera saat terjatuh.

9. SEPATU TOURING


Sepatu touring jga berpengaruh dalam kenyamanan kita saat berkendara .karna melindungi kita dari panas mesin kita.

10. JAS HUJAN


Berfungsi sebagai pelindung badan dari guyuran hujan.

11. JAS HUJAN SEPATU


Melindungi sepatu dari guyuran hujan.

12. DEKER TANGAN DAN KAKI

 
Berfungi melindungi siku dan lutut serta tulang kering dari benturan saat terjatuh.

Asesoris Penunjang Motor Touring

Asesoris Penunjang Motor Touring





1. Box


Box  mempunyai fungsional bagi yang suka touring memakai sepeda motor, terutama saat touring jarak jauh. Box dapat berfungsi nyimpan barang-barang seperti baju, peralatan motor, helm, dan lain-lain. Ukuran lebarnya box tidak boleh melebihi lebar stang motor, karena sangat berbahaya bagi pengguna dan pengemudi lain. Jangan pula membawa muatan yang berlebihan pada box, karena bisa saja muatan yang berlebihan malah memperberat motor dan merusak kesetabilan saat berkendara.

2. Hand Guard / Pelindung Tangan  


Fungsi dari Hand Guard adalah untuk melindungi tangan pengemudi dari angin, benda-benda kecil yang berlontaran di jalan, serta melindungi tangan biker dari  kontak langsung dengan aspal saat terjatuh di aspal.

3. Visor


Visor berfungsi untuk menahan hempasan angin dari depan serta melindungi pengemudi dari benda - benda kecil yang mengarah ke mengemudi. Tapi ada yang perlu diingat, visor/windshield harus terpasang dengan kuat agar tidak mudah lepas, serta harus bening agar tidak menghalangi pandangan mata ke arah jalan.

4. Pelindung Mesin / engine Guard



Pelindung mesin mempunyai fungsi untuk melindungi mesin atau kaki pengendara saat terjatuh sehingga resiko mesin rusak atau kaki cidera parah bisa diminimalisir dengan adanya pelindung mesin.

5. Toa



Toa digunakan ketika sedang membawa rombongan dengan bertujuan untuk meminimalisisr gangguan terhadap rombongan. Contohnya ketika ada truk besar yang jalanya lama dan berada ditengah jalan itu sanggat mengaggu rombongan saat menyalip oleh karena itu toa boleh dihidupkan dan 1 lagi yang terpenting harus diketahui bahwa toa hanya diperbolehkan hidup ketika rombingan berjumlah lebih dari 10 motor.

6. Strobo


Strobo mempunyai fungsi yang sama seperti TOA akan tetapi strobo lebih kepada sifat yang mendesak baru dapat di gungakan.

7. GPS



GPS mempunyai fungsi untuk mengetahui letak posisi rombongan sekaligus mengetahui rute perjalanan yang menjadi tujuan kita.

8. Tempat Botol



Memudahkan bikers untuk meletakan minum saat mengemudi.


Peralatan pelengkap Touring lainnya :


Flasher Touring










Lampu Tembak
 





 
Sarung Jok Motor







Tali Jaring




















Antena

 

Perangkat Radio




























Rabu, 13 Agustus 2014

RUMUS dan TATA CARA TOURING


 Berikut ini sedikit pengetahuan tentang Rumus dan Tata Cara Touring




Hand code (kode tangan):
- Gunakan hanya tangan kiri
- Acungan jempol ke atas = konfirmasi tanda siap berangkat; atau salam brotherhood
- Satu jari = bentuk barisan konvoi menjadi satu kolom
- Dua jari = bentuk barisan konvoi menjadi dua kolom
- Lima jari = konvoi bubar untuk kembali bergabung setelah melewati rintangan (macet)
- Jari mengepal = siap-siap berhenti (hanya untuk stop point)
- Menunjuk arah = siap-siap berbelok ke arah yang ditunjuk

Foot kode (kode kaki):
- Turunkan kaki kiri = menunjukan adanya lubang di sebelah kiri
- Turunkan kaki kanan = menunjukan adanya lubang di sebelah kanan
- Turunkan kedua kali = menunjukan jalanan rusak, bergelombang, marka melintang, rel kereta api

Horn code (kode klakson) :

- Bunyi panjang = konfirmasi siap berangkat (hanya sweeper); tanda klotur putus (hanya sweeper); tanda konvoi sudah kembali komplit setelah terputus (hanya sweeper)
- Bunyi berulang sering = permintaan emergency stop
- Bunyi pendek dua kali = salam brotherhood

Aturan Dasar :

- Motor dalam keadaan baik secara keseluruhan
- Mental dan fisik biker maupun boncenger dalam keadaan fit secara keseluruhan
- Patuhi semua standar SAFETY RIDER
- Datang tepat waktu baik di start point ataupun di meeting point
- Masuk dalam klotur (kelompok touring) yang telah ditentukan.


Tata cara pemberangkatan :

Berlaku untuk setiap pemberangkatan baik dari start point dan setiap stop point (check point, emergency stop, dll) yang ditentukan oleh RC (road captain)
- RC memberikan tanda siap berangkat dengan menghidupkan mesin motornya danemposisikan motornya sebagai RC (terdepan)
- Peserta mengikuti dengan membentuk barisan 1 (satu) kolom dan ditutup oleh Sp (sweeper)
- RC memberikan tanda akhir siap berangkat (lihat hand code) diikuti oleh peserta yang sudah siap
- Sp memberikan tanda konfirmasi siap berangkat kepada RC (lihat horn code).


 

Tata cara konvoi :
- dibagi dalam beberapa klotur dengan maksimum peserta 10 motor per klotur
- tidak membentuk garis lurus dengan motor didepannya
- posisikan motor lebih ke kanan atau ke kiri terhadap motor didepan untuk memberikan jarak menghindar bila terjadi pengereman mendadak
- atur jarak aman sesuai kecepatan
- pastikan kecepatan tidak melebihi 60 kpj
- tidak melanggar lampu merah
- teruskan pesan hand code (kode tangan) dan foot code (kode kaki) kepada peserta dibelakang
- nyalakan lampu penerang jalan (lampu dekat)
- hidupkan lampu hazard (opsional)
- tidak menggunakan lampu strobo ataupun flip-flop
- tidak menggunakan sirine ataupun pengeras suara
- tidak membunyikan klakson terhadap hal yang tidak perlu atau sudah diwakili oleh RC
- tidak saling mendahului
- pendengaran tetap dominan terhadap kondisi sekitar
- usahakan selalu dan tetap tenang
- tidak meninggalkan peserta yang mengalami masalah (troble) dijalan

 

Tata cara di lampu lalu lintas (lalin) atau di persimpangan :
- RC mengurangi kecepatan terutama saat lampu menyala kuning untuk menghindari putusnya konvoi
- tetap dalam konvoi kecuali ditentukan lain oleh RC
- tidak menerobos lampu merah sekalipun konvoi harus terputus


 

Tata cara konvoi terputus :
- Sp memberikan pesan horn code (kode klakson)
- RC mengurangi kecepatan
- setelah bebas dari hambatan, peserta yang terputus bersama Sp
mengejar konvoi dalam kecepatan aman max. 80 kpj
- setelah semua bergabung kembali Sp kembali memberikan horn code


 

Tata cara menghalau penyusup :
- maksimalkan jarak motor dengan motor didepannya sesuai kecepatan
- berikan tanda dan berikan jalan untuk mendahului kepada calon dan penyusup
- Sp berusaha mengeluarkan penyusup dengan cara-cara yang baik


 

Tata cara peserta mengalami masalah :
- peserta berikan tanda darurat mohon berhenti jika memungkinkan
- RC memberhentikan konvoi
- Sp advice RC bila tidak mengetahui
- Sp atau salah satu peserta memberi tanda kepada klotur berikut
- tidak meninggalkan peserta dijalan dalam situasi apapun
- tidak meninggalkan peserta sendirian atau lebih baik lagi pending klotur
- bila terjadi kecelakaan minor injured :
1. Sp memberikan tanda kepada klotur berikutnya untuk tidak berhenti
2. korban dirawat sementara
3. bawa korban ke balai pengobatan terdekat bila perlu
- bila terjadi kecelakaan major injured :
1. parkir semua motor di lokasi aman (ditunggui salah satu peserta bila perlu)
2. semua peserta mengamankan TKP dan atur lalin
3. Sp memberikan tanda kepada klotur berikutnya
4. evakuasi dipimpin langsung oleh RC
5. RC broadcast berita dan
6. wajib stop touring
- bila terjadi mogok :
1. klotur emergency stop
2. ditangani oleh peserta yang mengerti
3. RC cari bengkel terdekat bila tidak bisa ditangani peserta
4. antar dan kawal motor ke bengkel terdekat

Syarat-syarat untuk penerbitan SKCK


Syarat-syarat untuk penerbitan SKCK:

1. Membuat Baru

a. Membawa Surat Pengantar dari Kantor Kelurahan tempat
domisili pemohon.
b. Membawa fotocopy KTP/SIM sesuai dengan domisili yang
tertera di Surat Pengantar dari Kantor Kelurahan.
c. Membawa Pas Foto terbaru dan berwarna ukuran 4×6
sebanyak 4 lembar.
d. Mengisi Formulir Daftar Riwayat Hidup yang telah disediakan di
kantor Polisi dengan jelas dan benar.
e. Pengambilan Sidik Jari oleh petugas.

2. Memperpanjang masa berlaku SKCK

a. Membawa lembar SKCK lama yang asli/legalisir (Maksimal telah
habis masanya selama 1 Tahun)
b. Membawa fotocopy KTP/SIM.
c. Membawa Pas Foto terbaru yang berwarna ukuran 4×6
sebanyak 3 lembar.
d. Mengisi formulir perpanjangan SKCK yang disediakan di kantor
Polisi.




Berdasarkan :

UU RI No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

PP RI No.50 Tahun 2010 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada instansi Polri;

Maka di beritahukan kepada seluruh pemohon SKCK Baru/Perpanjang dikenakan tarif ADMINISTRASI SKCK = RP.10.000,- (berlaku di seluruh Indonesia)

 


Divisi Humas Mabes Polri

MENGEMUDI MOBIL AUTOMATIC UNTUK PEMULA




TIPS

MENGEMUDI MOBIL AUTOMATIC UNTUK PEMULA

Belajar mengendarai mobil memang cukup sulit. Akan tetapi kini sudah ada mobil matic yang tentunya lebih memudahkan para pengendara mobil. Bagi para pengendara mobil, mobil matic terbilang lebih sederhana dan tidak terlalu sulit untuk dioperasikan. Akan tetapi yang namanya mobil tetap saja mobil. Ada beberapa hal yang tidak bisa berubah. Salah satunya adalah keharusan untuk mengganti tuas transmisi. Karena itulah sudah merupakan suatu keharusan bagi para pengendara mobil untuk hafal posisi tuas transmisi.

Di samping mudah dioperasikan, mobil matic juga nyaman untuk dikendarai. Namun untuk lebih memudahkan para pemula dalam mengendarai mobil matic, tentunya ada beberapa tips Mengemudi mobil matik bagi pemula yang layak untuk dipraktekkan.

1. Posisi dan urutan penggantian tuas transmisi adalah satu hal yang wajib dihafal. Bahkan hal ini harus dipahami hingga diluar kepala. Hal ini untuk menghindari kesalahan dalam mengganti tuas transmisi. Jadi setelah benar-benar hafal dan penggantian tuas transmisi sudah menjadi suatu kebiasaan, maka tidak akan ada lagi kasus salah memasukkan posisi tuas transmisi.

2. Biasakan untuk membebaskan kaki kiri dari pedal kopling. Pada mobil matic, hanya ada dua pedal yakni pedal gas dan pedal rem. Jadi jika kaki kiri masih belum bisa terbiasa untuk bebas dari menginjak pedal, maka resiko yang mungkin terjadi adalah kesalahan menginjak rem saat rpm mobil naik.

3. Pengendara juga harus membiasakan diri untuk menginjak rem setiap kali akan mengganti transmisi. Hal ini bertujuan agar saat anda sedang mengganti transmisi mobil tidak akan berjalan dengan sendirinya.

4. Jika anda sedang berkendara di wilayah yang penuh dengan tanjakan, sebaiknya anda memindahkan transmisi pada posisi L atau 2. Saat berada pada posisi ini, transmisi hanya akan bisa berpindah antara gigi satu dan dua saja. Selain itu, saat jalan menurun posisi ini juga berguna sebagai engine brake.

5. Bagi pengendara, penting untuk memahami fungsi tombol hold. Tombol ini sebenarnya merupakan fitur penguncian gigi dan dapat dioperasikan saat tuas berada pada posisi D. Saat tombol ini diaktifkan, maka fitur ini akan mengunci mobil pada gigi dua dan tiga. Pada saat berkendara di dalam kota, fitur ini juga sangat membantu pengendara untuk lebih menghemat BBM.

CARA MUTASI SIM


INFO

MUTASI SIM

Mutasi SIM dilakukan saat seseorang akan perpanjang masa belaku SIM tidak ditempat asal SIM dibuat.

Hal-hal yang perlu disiapkan adalah:
1. Meminta Surat Pengantar Mutasi dari Satpas yang menerbitkan SIM lama
2. KTP asli tempat tinggal baru
3. SIM asli yang masih berlaku
4. Surat keterangan Sehat dari Dokter
5. Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi

Bawa semua dokumen diatas ke bagian Registrasi di Satpas tempat anda akan membuat SIM baru.

Untuk memperoleh surat pengantar mutasi SIM, silahkan simak ilustrasi berikut ini:

Sebagai contoh dari Yogyakarta ke Sleman.
Prosedurnya sebagai berikut :

1. Saudara datang ke Satpas Polresta Yogyakarta, dan sampaikan ke bagian loket pendaftaran /mutasi SIM bahwa SIM akan dipindahkan ke Satpas Polres Sleman dengan menunjukan SIM Yogya/ SIM yang akan dipindahkan dan KTP Sleman. Setelah itu akan diberikan surat pengantar/ keterangan mutasi SIM.

2. Setelah mendapatkan surat keterangan dari Satpas Polresta Yogyakarta, Anda menuju ke Satpas Polres Sleman untuk mendaftarkan SIM saudara agar diproses lebih lanjut.


Divisi Humas Mabes Polri

SURAT TILANG DAN CARA PENYELESAIAN DENDA TILANG


INFO

SURAT TILANG DAN CARA PENYELESAIAN DENDA TILANG

Apabila Mitra Humas melakukan pelanggaran lalu lintas jalan maka Mitra Humas akan diberi surat Tilang. Surat tilang tersebut memiliki lima lembar dengan warna yang berbeda, yaitu:
1. Lembar Merah : Diberikan kepada pelanggar yang akan melaksanakan sidang perkara pelanggarannya di pengadilan;




2. Lembar Biru : Diberikan kepada pelanggar yang menyatakan setuju atas dakwaan Penyidik/Penyidik pembantu dan bersedia membayar denda maksimal yang ditentukan UU LLAJ dan disetorkan ke bank yang ditentukan;




3. Lembar Hijau : Diberikan kepada pengadilan negeri setempat;


4. Lembar Kuning Diberikan kepada kesatuan Polri setempat;




5. Lembar Putih : Diberikan kepada kejaksaan negeri setempat.



Terdapat ada dua cara penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas jalan yang dapat dilaksanakan, yaitu:

1. Mengakui Kesalahan, kita akan diberi LEMBAR BIRU dengan membayar denda maksimal ke bank yang ditentukan. Bukti setor denda dibawa ke Satlantas setempat yang melaksanakan Razia untuk mengambil kembali SIM/STNK kita yang disita.

2. Tidak Mengakui Kesalahan, kita akan diberi LEMBAR MERAH
untuk mengikuti sidang di pengadilan yang telah ditentukan dan
besarnya denda diputuskan oleh Hakim. SIM/STNK yang disita
diambil di pengadilan.

Dalam menjalani sidang ada 2 (dua) cara yang dapat dilakukan:

1. Pelanggar tidak hadir di sidang pengadilan: Dalam hal ini terdakwa dapat menunjuk seseorang dengan menyatakannya didalam kolom tilang bahwa ia menunjuk seseorang untuk mewakilinya di sidang pengadilan.

2. Pelanggar hadir / mengikuti sidang pengadilan.
Semua denda akan masuk ke kas negara. Pungutan liar diluar ketentuan berlaku tidak diperkenankan.

TIPS

1. Bila Mitra Humas mengakui kesalahan, anda harus meminta Lembar Tilang warna Biru. Jangan mau mengikuti oknum petugas yang meminta anda untuk mengambil lembar merah.
2. Baca dengan seksama alamat Bank yang ditunjuk untuk menyetor denda bila Mitra Humas mengambil slip biru.
3. Baca dengan seksama lokasi pengadilan dimana Mitra Humas akan menjalani sidang.
4. Baca dengan seksama alamat satlantas dimana Mitra Humas akan mengambil STNK dan SIM yang disita oleh Petugas (tanya langsung dengan petugasnya agar lebih jelas)


Divisi Humas Mabes Polri

Selasa, 05 Agustus 2014

BERBAGI BERKAH DIBULAN RAMADHAN



BERBAGI BERKAH DIBULAN RAMADHAN





Pada tanggal 12 juli 2014 pukul  16.30 kami berkumpul di Royal Plaza Surabaya, Setelah semua anggota berkumpul kami melakukan koordinasi untuk jalannya pembagian  takjil. Dengan suasana yang macet dan gerimis kami tetap semangat untuk berbagi di bulan yang suci ini, meskipun tidak semua anggota hadir kami tetap melaksanakan dengan penuh antusias.



Banyak hal yang kami rasakan saat membagikan takjil bagi umat muslim yang berpuasa, rasa senang selalu menyelimuti kami saat membagikan takjil. Rasa capek, lapar dan haus hilang saat kami dapat sedikit membantu mereka, setelah selesai kami bergegas mencari tempat makan untuk berbuka  dan melepas lelah.

 


Senin, 04 Agustus 2014

Kopdar MTC 86 dengan MOSEC Jombang

Kopdar MTC 86 dengan MOSEC Jombang




Pada tanggal 21 Juni 2014 pukul 21.00 kami berkumpul di kopdaran kami di daerah Bambu runcing Surabaya, Kopdar kali ini kami tidak sendirian saudara kami MOSEC dari Jombang berkunjung di tempat kami. Tapi sayang tidak semua anggota kami hadir dikarenakan kegiatan pada saat itu.


Dengan suasana malam ditepi jalan kami  berbincang bincang dengan kawan kami, tak lupa canda gurau selalu ada di saat perbincangan kami. Tak berhenti sampai disitu pihak MOSEC mengajak kami untuk menikmati malam di jembatan Suramadu, dengan senang hati kami mengantar mereka untuk kesana setelah Kopdar selesai.


Saat perjalanan kesana ternyata ada beberapa dari anggota MTC86 yang ijin untuk kembali dikarenakan ke esokannya kerja. Perjalan menuju Suramadu sangat lancar dikarenakan keadaan jalan yang sepi. Sesampai disana kami tak lupa menyempatkan foto bareng untuk kenang – kenangan dan mengisi waktu. Sekitar pukul 03.30 kami memutuskan untuk menyudahi perjalanan malam itu untuk kembali pulang.